Finance JMK VOL 17 NO 1 MARET 2015

subject Type Homework Help
subject Pages 9
subject Words 4752
subject School UII
subject Course Jurnal

Unlock document.

This document is partially blurred.
Unlock all pages and 1 million more documents.
Get Access
76
TINGKAT LITERASI KEUANGAN PADA MAHASISWA S-1
FAKULTAS EKONOMI
Farah Margaretha1*, Reza Arief Pambudhi1
1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti
Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta 11440, Indonesia
* Penulis Korespondensi; E-mail: farahmargaretha@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana tingkat literasi keuangan mahasiswa S1 dan faktor
yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan sebanyak 625 kuesioner
dan hanya 584 kuesioner yang dapat digunakan. Metode analisis data adalah statistik deskriptif dan uji
ANOVA. Tingkat literasi keuangan adalah 48,91% berada dalam kategori rendah. Hasil pengujian menun-
jukkan terdapat pengaruh antara jenis kelamin, usia, IPK, dan pendapatan orang tua. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa mahasiswa harus meningkatkan pemahaman mereka tentang personal finance
khususnya dalam area investasi. Selain itu universitas dapat memberi pendidikan tentang personal finance
kepada mahasiswa. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah meneliti seluruh mahasiswa Universitas
Trisakti, menggunakan metode online, menambah jumlah pertanyaan dan menambah variabel seperti
pendapatan mahasiswa, kepemilikan tabungan, hutang dan pengalaman kerja mahasiswa.
Kata kunci: Literasi keuangan, personal finance, jenis kelamin, usia, IPK
Abstract
The purpose of this research was to examine the level of financial literacy and the factors that influence
undergraduate students of Faculty of Economics. This study distributed 625 questionnaires and only 584
usable questionnaires. Data analysis methods used by this research were descriptive statistics and ANOVA.
The level of financial literacy was 48.91% were in the low category. The test results revealed that there was
influence of gender, age, GPA, and parents income. The results showed that students should improve their
understanding of personal finance, especially in the area of investment, in addition to the university to
provide education about personal finance to students. Suggestions for further research was examined
throughout the Trisakti University students, using online methods, increasing the number of questions and
adding variables such as student income, savings and debt holdings and work experience students.
Keywords: Financial literacy, personal finance, gender, age, GPA
Pendahuluan
Kecerdasan finansial merupakan salah satu
aspek penting dalam kehidupan saat ini. Kecerdasan
finansial adalah kecerdasan dalam mengelola aset
pribadi (Widayati, 2012). Individu harus memiliki
suatu pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola
sumber keuangan pribadinya secara efektif demi ke-
sejahteraannya. Selain menetapkan keputusan ke-
uangan jangka pendek seperti tabungan dan pinjaman,
individu juga harus memikirkan keputusan keuangan
jangka panjang seperti perencanaan pensiun dan pe-
rencanaan pendidikan untuk anak-anaknya. Literasi
keuangan telah berkembang dalam beberapa tahun
terakhir dan mendapatkan perhatian yang lebih,
khususnya pada negara-negara maju. Istilah literasi
keuangan adalah kemampuan seorang individu untuk
mengambil keputusan dalam hal pengaturan ke-
uangan pribadinya. Remund (2010) menjelaskan lima
domain dari literasi keuangan yakni 1) Pengetahuan
tentang konsep keuangan 2) Kemampuan untuk ber-
komunikasi tentang konsep keuangan 3) Kemampuan
untuk mengelola keuangan pribadi 4) Kemampuan
dalam membuat keputusan keuangan 5) Keyakinan
untuk membuat perencanaan keuangan masa depan.
Literasi keuangan telah berkembang pesat
selama beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor yang
menyebabkan literasi keuangan berkembang antara
lain tingkat bunga tabungan yang rendah, meningkat-
nya tingkat kebangkrutan dan tingkat hutang, dan me-
ningkatnya tanggung jawab individu untuk membuat
keputusan yang akan mempengaruhi perekonomian
mereka di masa depan (Servon & Kaestner, 2008).
Literasi keuangan sangat berkaitan dengan ke-
sejahteraan seorang individu. Pengetahuan keuangan
dan keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi
JMK, VOL. 17, NO. 1, MARET 2015, 7685 DOI: 10.9744/jmk.17.1.7685
ISSN 1411-1438 print / ISSN 2338-8234 online
Margaretha: Tingkat Literasi Keuangan pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi
77
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, Krishna,
Rofaida, dan Sari (2010) menjelaskan bahwa literasi
keuangan membantu individu agar terhindar dari
masalah keuangan. Kesulitan keuangan bukan hanya
fungsi dari pendapatan semata (rendahnya pendapat-
an). Kesulitan keuangan juga dapat muncul jika ter-
jadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan (miss-
management) seperti kesalahan penggunaan kredit,
dan tidak adanya perencanaan keuangan. Keter-
batasan finansial dapat menyebabkan stress, dan
rendahnya kepercayaan diri. Adanya pengetahuan
keuangan dan literasi keuangan akan membantu
individu dalam mengatur perencanaan keuangan
pribadi, sehingga individu tersebut bisa memaksi-
malkan nilai waktu uang dan keuntungan yang
diperoleh oleh individu akan semakin besar dan akan
meningkatkan taraf kehidupannya. Bhushan and
Medury (2013) menjelaskan literasi keuangan sangat
penting karena beberapa alasan. Konsumen yang me-
miliki literasi keuangan bisa melalui masa-masa
keuangan yang sulit karena faktanya bahwa mereka
mungkin memiliki akumulasi tabungan, membeli
asuransi dan diversifikasi investasi mereka. Literasi
keuangan juga secara langsung berkorelasi dengan
perilaku keuangan yang positif seperti pembayaran
tagihan tepat waktu, angsuran pinjaman, tabungan
sebelum habis dan menggunakan kartu kredit secara
bijaksana.
Bhushan and Medury (2013) menjelaskan
literasi keuangan telah menjadi semakin kompleks
selama beberapa tahun terakhir dengan pengenalan
banyak produk keuangan baru. Dalam rangka untuk
memahami risiko dan keuntungan yang terkait
dengan produk keuangan, tingkat minimum literasi
keuangan sudah menjadi suatu keharusan. Individu
yang memiliki literasi keuangan dapat membuat
penggunaan yang efektif dari produk dan jasa ke-
uangan sehingga individu tidak akan mudah ditipu
oleh orang-orang yang menjual produk-produk
keuangan yang tidak sesuai dengan individu tersebut.
Literasi keuangan membantu untuk meningkatkan
kualitas pelayanan keuangan dan memberikan kon-
tribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pem-
bangunan suatu negara. Semakin meningkatnya
kompleksitas ekonomi, kebutuhan individu dan
produk keuangan, individu harus memiliki literasi
keuangan untuk mengatur keuangan pribadinya.
Pengetahuan tentang keuangan sangat penting
bagi seorang individu, agar mereka tidak salah dalam
membuat keputusan keuangan mereka. Pengetahuan
tentang keuangan yang kurang, mengakibatkan
kerugian bagi individu, baik akibat dari inflasi, pe-
nurunan kondisi perekonomian baik dalam negeri
maupun luar negeri, atau berkembangnya sistem
perekonomian. Nidar dan Bestari (2012) menjelaskan
bahwa perekonomian nasional tidak akan berpenga-
ruh pada krisis keuangan global jika masyarakat
memahami sistem keuangan. Kesalahpahaman me-
nyebabkan banyak orang mengalami kerugian
keuangan, sebagai akibat dari pengeluaran yang boros
dan konsumsi, tidak bijaksana dalam penggunaan
kartu kredit, dan menghitung perbedaan antara kredit
konsumen dan pinjaman bank. Selain itu, kurangnya
pengetahuan tentang keuangan menyebabkan sese-
orang sulit untuk melakukan investasi atau mengakses
ke pasar keuangan.
Bagi sebagian besar mahasiswa, masa kuliah
adalah saat pertama mereka mengelola keuangannya
sendiri tanpa adanya pengawasan dari orang tua
(Sabri et al. 2008). Mahasiswa akan menghadapi
permasalahan yang mungkin baru dan menghadapi
lingkungan yang baru tanpa adanya pengawasan dan
dukungan dari orang tua. Mahasiswa harus bisa se-
cara mandiri mengatur keuangannya dengan baik dan
juga harus bisa bertanggung jawab atas keputusan
yang telah mereka buat. Permasalahan-permasalahan
keuangan yang sering timbul pada mahasiswa adalah
mereka belum memiliki pendapatan, sebagian dari
mahasiswa masih bergantung kepada orang tua.
Selain itu, sikap boros dari mahasiswa merupakan
permasalahan yang sering dihadapi.
Banyak penelitian yang dilakukan pada maha-
siswa dan hasilnya menunjukan bahwa pengetahuan
tentang literasi keuangan masih sangat rendah. Maha-
siswa sebagai generasi muda sejak dini harus me-
miliki pengetahuan di bidang personal finance karena
pengetahuan tersebut akan membantu mahasiswa
dalam mengatur keuangannya di masa depan. Chen
and Volpe (1998) menjelaskan bahwa mahasiswa
yang memiliki pengetahuan yang rendah akan mem-
buat keputusan salah dalam keuangan mereka. Hal ini
menunjukkan bahwa pengetahuan di bidang personal
finance akan mempengaruhi mahasiswa dalam
mengambil keputusan keuangan yang baik.
Widayati (2012) menjelaskan pembelajaran di
perguruan tinggi sangat berperan penting dalam
proses pembentukan literasi finansial mahasiswa.
Mahasiswa tinggal di lingkungan ekonomi yang
beragam dan kompleks sehingga peningkatan ke-
butuhan pendidikan keuangan sangat diperlukan.
Pembelajaran yang efektif dan efisien akan mem-
bantu mahasiswa memiliki kemampuan memahami,
menilai, dan bertindak dalam kepentingan keuangan
mereka. Adanya pengetahuan yang baik sejak dini di-
harapkan mahasiswa dapat memiliki kehidupan yang
sejahtera di masa yang akan mendatang.
Penelitian ini bertujuan 1) Menganalisis secara
deskriptif tingkat literasi keuangan pada mahasiswa
page-pf3
JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL.17, NO. 1, MARET 2015: 7685
78
Strata I Fakultas Ekonomi 2) Menganalisis secara
deskriptif tingkat literasi keuangan pada mahasiswa
Strata I Fakultas Ekonomi berdasarkan faktor demo-
grafik 3) Menganalisis apakah terdapat pengaruh
antara jenis kelamin, usia, tahun masuk mahasiswa
(angkatan), IPK, tempat tinggal mahasiswa, pen-
didikan orang tua dan pendapatan orang tua
terhadap literasi keuangan mahasiswa,
Keuangan merupakan aspek penting yang me-
lekat dalam kehidupan masyarakat luas. Pengetahuan
keuangan yang dimiliki dapat membantu individu
dalam menentukan keputusan-keputusan dalam me-
nentukan produk-produk finansial yang dapat
mengoptimalkan keputusan keuangannya. Penegertian
literasi keuangan, dalam Vitt et al. (2000) adalah ke-
mampuan untuk membaca, menganalisis, mengelola
dan berkomunikasi tentang kondisi keuangan pribadi
yang akan mempengaruhi kesejahteraan material.
Pengertian literasi keuangan, menurut Bhushan and
Medury (2013) adalah kemampuan untuk membuat
penilaian informasi dan mengambil keputusan yang
efektif tentang penggunaan dan pengelolaan uang.
Pengertian literasi keuangan, dalam ANZ Bank
(2011) adalah kemampuan untuk membuat penilaian
informasi dan membuat keputusan yang efektif
mengenai penggunaan dan pengelolaan uang. Literasi
keuangan adalah kombinasi dari kemampuan
yang berarti individu memiliki pengetahuan tentang
keuangan yang rendah 2) 60%79%, yang berarti
individu memiliki pengetahuan tentang keuangan
yang sedang dan 3) > 80% yang menunjukkan bahwa
individu memiliki pengetahuan keuangan yang tinggi.
Pengkategorian ini didasarkan pada presentase
jawaban responden yang benar dari sejumlah per-
tanyaan yang digunakan untuk mengukur literasi
keuangan. Tingkat literasi keuangan di Indonesia
berada dalam tingkat yang rendah dibandingkan
dengan negara lain. Hal tersebut juga terungkap
dalam survei yang dilakukan oleh Visa (2012) me-
ngenai Visa International Financial Literacy Baro-
meter yang dilakukan di 28 negara. Survei tersebut
menunjukkan bahwa Indonesia berada pada posisi ke-
27 dengan skor 27,7 berada di bawah negara Vietnam
dan di atas negara Pakistan. Adapun di peringkat tiga
teratas dari survei tersebut adalah Brazil, Meksiko,
dan Australia. Survei dilakukan terhadap 25.500 parti-
sipan di 28 negara sepanjang PebruariApril 2012.
Otoritas jasa keuangan (OJK) menjelaskan
kondisi akses masyarakat Indonesia ke lembaga
keuangan formal masih sangat rendah dibandingkan
dengan negara-negara di Asia. Berdasarkan data yang
diteliti oleh Worldbank (2011), Indonesia menempati
posisi ke-6 dari enam negara Asia dengan persentase
sebesar 20% dan berada di bawah negara Filipina.
page-pf4
page-pf5
page-pf6
page-pf7
page-pf8
page-pf9
page-pfa

Trusted by Thousands of
Students

Here are what students say about us.

Copyright ©2022 All rights reserved. | CoursePaper is not sponsored or endorsed by any college or university.