Finance URGENSI FINTECHDALAM

subject Type Homework Help
subject Pages 9
subject Words 3696
subject School UII
subject Course Jurnal

Unlock document.

This document is partially blurred.
Unlock all pages and 1 million more documents.
Get Access
116 | IqtIshaduNa Jurnal Ekonomi Syariah
URGENSI FINTECH
DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Dewi Sartika Nasution
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram.
Email: dewisnasution@uinmataram.ac.id
Abstrak
Revolusi digital di sektor ekonomi seperti e-commerce dan financial
technology telah mempengaruhi industri keuangan. Inovasi di sektor
finansial berupa fintech cukup menantang industri keuangan konvensional.
Dengan berkembangnya fintech akan membuka peluang kerja lebih luas.
Industri keuangan akan memerlukan sumber daya manusia yang kompeten
dan inovatif dalam industri keuangan digital. Untuk itu perlu kiranya
universitas sebagai pencetak sdm yang kompeten di bidang keuangan
dan berdaya saing memasukkan fintech pada kurikulum mereka. Melihat
perkembangan fintech sudah merambah kepada bisnis islam ditandai
dengan maraknya pertumbuhan fintech syariah maka universitas juga
perlu memperkenalkan fintech syariah pada kurikulum mereka.
Kata Kunci : fintech syariah
A. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang sangat
cepat dan masif telah mempengaruhi
kehidupan manusia. Handphone dan
Internet menjadikan dunia berada
di genggaman setiap manusia. Data
dari asosiasi Internet Service Provider
Indonesia and We Are Social bahwa
pengguna internet di Indonesia kurang
lebih sebanyak 52% dan sebagian besar
dari mereka akses mobile internet
selama 4 jam perhari.1 Teknologi tidak
hanya dapat membawa kebaikan dan
memudahkan kehidupan manusia.
Teknologi juga dapat mengancam bagi
1Wirawan Agahari, Peluang dan Tantangan
Ekonomi Digital di Indonesia diakses dari www.
kumparan.com pada 20 September 2017.
peradaban jika perkembangan teknologi
tidak diantisipasi dan dimanfaatkan
dengan benar. Katakan saja efek
teknologi di sektor ekonomi dimana kini
ekonomi dunia telah bertransformasi
menjadi ekonomi digital.
Keberadaan ekonomi digital ditandai
dengan semakin berkembangnya bisnis
dan perdagangan yang memanfaatkan
internet sebagai medium komunikasi,
kolaborasi, korporasi antar perusahaan
ataupun indvidu. Tren pertumbuhan
ekonomi digital berdampak signifikan
terhadap pembangunan Indonesia.
Laporan dari Oxford Economics (2016)
menyebutkan bahwa keberadaan
teknologi informasi dan komunikasi
IqtIshaduNa Volume viii, Nomor 2, Juni 2017 | 117
memberikan kontribusi signifikan
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
dan jumlah lapangan kerja di Indonesia.
Secara khusus setiap 1% peningkatan
penetrasi mobile diproyeksikan
menyumbang tambahan 640 juta US
Dollar kepada PDB Indonesia dan
membuka 10.700 lapangan kerja
baru pada 2020. Kontribusi teknologi
informasi dan komunikasi terhadap
PDB Indonesia menyumbang 7.2%
dari total PDB Indonesia dan sekto
ini mengalami pertumbuhan sekitar
10 % yang merupakan pertumbuhan
terbesar dibandingkan sektor lain. Hal
ini membuat ekonomi digital mendapat
perhatian besar dari pemerintah
indonesia, bahkan Presiden Jokowidodo
menargetkan Indonesia untuk menjadi
kekuatan ekonomi digital terbesar
di ASEAN pada 2020 dengan potensi
sebesar USD 130 miliar atau Rp1.690
triliun (kurs Rp.13.000/USD). 2
Sektor ekonomi digital yang
menjadi perhatian pemerintah saat
ini adalah sektor financial technology
(fintech). Fintech bermain pada bisnis
pembayaran, fasilitas pinjaman,
crowdfunding, financial advisor, asuransi
dan lainnya.3 Menurut DailySocial
menunjukkan dalam 2 tahun terakhir
pertumbuhan fintech start-up mencapai
78% dan sebagian besar fokus di sektor
2Agus E Siregar, Financial Technology Tren
Bisnis Keuangan Ke Depan diakses dari http://
infobanknews.com/financial-technology-tren-bisnis-
keuangan-ke-depan/ pada 20 September 2017.
3Lee Sang Jung, The Relationship Between
Attitude and Satisfaction for Improving Continue User
Intention in Fintech, International Journal of IT-based
Business Strategy management, Vol.2 No.1, 2016, pp.
33-38
keuangan. Menurut Indonesia Fintech
Association (IFA) terdapat 135-140
pemain fintech di Indonesia pada tahun
2016 dan 43% pelaku fintech adalah pada
bisnis pembayaran.. Berdasarkan World
Bank, Global Financial Index, 2016
total nilai transaksinya diperkirakan
mencapai USD 2,355,9 milyar. Masifnya
pertumbuhan pegiat usaha fintech
digital di Indonesia juga ditunjukkan
dengan fintech pada tahun 2016
dinyatakan sebagai sektor bisnis dengan
jumlah investasi terbanyak kedua setelah
e-commerce (Tech in Asia Indonesia).
Fintech menawarkan layanan dan
produk yang lebih menguntungkan
dan memudahkan konsumen. Fintech
akan membentuk kembali industri
keuangan dengan cara memotong
biaya, memperbaiki kualitas layanan
keuangan dan menciptakan lanskap
keuangan yang lebih beragam dan stabil.
4 Layanan FinTech sering memberikan
kemudahan akses yang lebih besar, suku
bunga yang lebih menarik atau biaya
yang lebih rendah, dan «pengalaman dan
fungsi online yang lebih baik».5 Fintech
bisa menjadi ancaman dan dapat juga
menjadi keuntungan bagi pelaku bisnis
keuangan seperti perbankan. Untuk
menghindari dampak negatif fintech
di lembaga keuangan tradisional,
kolaborasi antara bank dengan fintech
start up akan menjadi cara yang baik
4The Economist, The Fntech revolution, a wave
of startups is changing finance for the better. https://
www.economist.com/news/leaders/21650546-wave-
startups-changing-financefor-better-fintech-revolution
5Gulamhuseinwala, I., T. Bull, and S. Lewis, 2015,
“FinTech is gaining traction and young, high-income
users are the early adopters,” 3(3) Journal of Financial
Perspectives 16, 19
118 | IqtIshaduNa Jurnal Ekonomi Syariah
untuk membuat bank tradisional
mentransformasikan layanan dan produk
sesuai dengan kebutuhan pelanggan
di era digital ekonomi. Dengan
berkolaborasi dengan fintech perbankan
tradisional dapat menawarkan produk
dan layanan yang lebih memuaskan
nasabah. Dengan berkolaborasi maka
perbankan akan menerapkan teknologi
dalam setiap produk dan layanannya.
Hal ini akan membawa pengaruh kepada
karyawan perbankan. Apakah karyawan
akan dikurangkan dan digantikan oleh
teknologi digital ataupun startup fintech
ataukah perbankan akan memerlukan
sdm yang mumpuni dibidang teknologi
digital dan inovatif dalam menciptakan
produk-produk berbasis teknologi
digital.
Untuk menghadapi perubahan
pada pasar tenaga kerja yang mengikuti
tren fintech maka institusi pendidikan
seharusnya sudah mulai berbenah untuk
mempersiapkan sdm yang inovatif,
kreatif, kompetitif dan mumpuni
dibidang ekonomi digital. Tony Kuesgen,
CEO dari Google Indonesia, mengatakan
bahwa mendapatkan sumber daya
manusia dengan pemahaman ekonomi
digital yang fasih dapat membuka
potensi besar Indonesia untuk menjadi
negara ekonomi digital terbesar di Asia
Tenggara. 6
Untuk mencapai target Indonesia
sebagai negara dengan kekuatan
6BKPM, Indonesia Targetkan Menjadi Negara
Ekonomi Digital Terbesar Se-ASEAN diakses dari
http://www.bkpm.go.id/id/artikel-investasi/
readmore/indonesia-targetkan-menjadi-negara-
ekonomi-digital-terbesar-se-asean pada 27 September
2017.
ekonomi digital terbesar di kawasan
Asia Tenggara pemerintah bukan
hanya menyiapkan dukungan dengan
mengurangi kesenjangan digital di
Indonesia (Saat ini masih terpusat di Jawa
dan Sumatra) melainkan juga regulasi
yang adaptif dan tidak mematikan
inovasi digital. Indonesia juga harus
menyiapkan SDM yang mumpuni di
bidang ekonomi digital agar dapat
bersaing dengan tenaga kerja dari
berbagai negara di dunia. Melihat masif
dan pesatnya perkembangan fintech
secara global. Institusi pendidikan di
berbagai negara telah memasukkan
fintech ke dalam kurikulum pendidikan
tinggi mereka. Bagaimana dengan
kurkulum di Inondesia? Adakah fintech
dalam kurikulumnya?
UIN Mataram sebagai salah satu
institusi pendidikan yang berusaha
untuk mengembangkan keilmuan
berbasis keislaman, sains dan teknologi.
Kurikulum yang digunakan bukan
hanya didesign untuk memenuhi
dunia kerja melainkan juga untuk
membangun peradaban. Orientasi
outcome perguruan tinggi bukan hanya
agar dapat diserap industri melainkan
juga agar alumni dapat menciptakan
lapangan kerja dengan menjadi
entrepreneur yang berahlak dan
memiliki pondasi yang kuat pada ajaran
agama. Berdasarkan latar belakang
tersebut maka artikel ini akan mengulas
urgensi fintech dalam kurikulum pada
program studi perbankan syariah UIN
Mataram.
page-pf4
B. EKONOMI DIGITAL
Tapscott dalam Achmad
menggambarkan ekonomi digital
sebagai sebuah sosiopolitik dan sistem
ekonomi yang memiliki ciri sebagai
sebuah ruang intelijen, meliputi
informasi, berbagai akses instrumen
informasi dan pemrosesan informasi,
serta kapasitas komunikasi. Keberadaan
ekonomi digital akan ditandai dengan
semakin maraknya perkembangan
bisnis atau transaksi perdagangan yang
memanfaatkan internet sebagai medium
komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi
antarperusahaan ataupun individu.
7 Tren pertumbuhan ekonomi digital
di Indonesia pada masa ini terfokus
pada 3 sektor yaitu on-demand service
(dipelopori oleh Go-Jek), e-commerce
dan financial technology (fintech).
dengan menggunakan teknologi
digital dalam layanan/produk yang
ditawarkan. FinTech dapat menyasar
segment perusahaan maupun ritel.
Tujuan FinTech untuk memudahkan
masyarakat mengakses produk-produk
keuangan, mempermudah transaksi
dan meningkatkan literasi keuangan.
a. Perkembangan Development
Kemajuan teknologi industri
mengawali munculnya fintech. Dengan
perkembangan teknologi komputer
dan jaringan internet pada tahun
1966 telah membuka jalan bagi para
pengusaha di industri keuangan untuk
mengembangkan bisnis secara global.
Pada tahun 1980an fintech mulai muncul
pada sistem perbankan dan permodalan
lainnya. Ini ditandai ketika bank
mulai menggunakan komputer untuk
page-pf5
page-pf6
page-pf7
page-pf8
page-pf9
page-pfa
page-pfb
page-pfc
page-pfd
page-pfe

Trusted by Thousands of
Students

Here are what students say about us.

Copyright ©2022 All rights reserved. | CoursePaper is not sponsored or endorsed by any college or university.